Tidak perlu dijelaskan lagi kalau sekarang ini laptop jadi barang wajib untuk semua kalangan, mulai dari pelajar, pns, pegawai swasta, pengangguran, dan tentunya untuk anda yang bergelut di bidang pelaporan pajak.
Nah bicara soal perpajakan dan administrasinya, sebenarnya laptop seperti apa yang cukup untuk menyelesaikan kebutuhan sehari-hari?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu paham dulu kebutuhan apa saja di bidang akuntansi dan pelaporan. Urusan angka dan spreadsheet? sudah pasti. Buka puluhan dokumen sekaligus? Tentu saja. Urusan editing grafik dan pemrosesan yang berat? Kami rasa tidak.
Dengan asumsi seperti diata, bisa kita perkirakan bahwa anda butuh laptop yang lebih kuat dari segi RAM ketimbang tenaga pemrosesan. Banyak rentang harga laptop mesin semacam ini mulai dari laptop harga 5 juta sampai laptop harga 8 juta keatas.
Anggap saja budjet untuk satu pegawai adalah 5-8 juta, maka kira-kira apa yang wajib ada didalamnya, dan apa yang bisa dibuang untuk memangkas biaya?
Beberapa Hal Wajib untuk Laptop Pelaporan Pajak
Pertama, pasti perlu RAM yang cukup, minimal RAM 6GB untuk pekerjaan yang melibatkan angka, puluhan dokumen, serta belasan tab browser sekaligus.
Dari prosesor juga minimal i5, kalau masih i3 sebaiknya hindari karena akan banyak ngadat ketika dikantor dan malah jadi bawa kerjaan ke rumah.
Kemudian kamera harus ada. Mungkin kamu berpikir kalau semua laptop pasti ada kameranya, tapi kalau melirik Asus ROG Zephyrus 14 terbaru misalnya, si produsen sengaja tidak memasang webcam yang entah kenapa. Jadi hal satu ini perlu diwaspadai.
Lalu pilihan port. Ini seringkali terlupakan oleh banyak orang yang asal beli saja. Pastikan di laptop yang kamu beli masih ada port USB-A, karena banyak laptop sekarang yang cuma punya port USB-C.
Kalau kamu pegawai startup modern, mungkin tak masalah tanpa USB-A, tapi di lingkungan perkantoran yang established biasanya masih banyak yang cuma pakai USB-A untuk segala urusan.
Beralih ke hal yang tidak penting alias bisa dibuang, tentu pertama mulai dari ukuran. Harga laptop bisa melambung sangat tinggi cuma karena ukurannya dibuat kecil, tipis, dan ringan. Nah untuk pegawai kantoran sejenis ini, pastinya tidak perlu dong buang dana untuk gaya-gayaan.
Kemudian adalah graphic card. Pastikan pegawai perkantoran selalu beli laptop yang kartu grafiknya integrated, karena akan jauh lebih irit.
Singkatnya kartu grafik integrated adalah mesin pemroses grafik yang digabung dengan CPU, sementara kartu grafik dedicated adalah kartu grafik fisik yang terpisah dari CPU, sehingga punya daya jauh lebih kuat. Kartu grafik semacam ini diperlukan oleh gamer dan desainer.
Selanjutnya, resolusi layar. Semakin kesini semakin banyak laptop 13 inci atau bahkan laptop 12 inci yang resolusinya 2K hingga 4K! Kelewatan kan?
Resolusi besar di layar berukuran besar masih bisa dimaklumi, mungkin gunanya untuk desain, nonton film, atau main game supaya nyaman. Tapi resolusi 2K hingga 4K di 12 / 13 inch sepertinya cuma memaksa harga naik saja.
Untuk pegawai, pastika resolusi layar tidak lebih dari Full HD (1920×1080), karena bisa dibilang ini adalah sweet spot untuk laptop berukuran standar.
Demikian saja ulasan kami mengenai laptop yang cocok dipakai untuk karyawan, terutama anda yang membutuhkan aplikasi pelaporan pajak. Tinggalkan komentar!