Cara Lapor PPN di Web-Efaktur – Bagaimana cara membuat laporan SPT Masa PPN menggunakan aplikasi efaktur web based? simak tutorial berikut :
Lapor PPN setiap bulan wajib dilakukan bagi anda Wajib pajak yang telah berstatus sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak). kewajiban lapor PPN dimulai sejak bulan dimana anda mulai di kukuhkan sebagai PKP.
Pelaporan PPN dilakukan secara elektronik melalui halaman web resmi pajak yaitu web-efaktur.pajak.go.id
Bagi anda yang sudah dikukhkan sebagai PKP kemudian terlambat atau tidak melaporkan PPN setiap bulan maka akan di kenakan sanksi administrasi pasal 7 UU KUP yaitu sebesar Rp.500.000. artinya jika anda tidak lapor PPN selama setahun maka akan di kenakan sanksi 12x Rp.500.000,-
nah bagaimanakah cara lapor PPN di web efaktur? berikut tahapan tahapannya.
Setting Sertifikat Elektronik
sebelum anda melakukan pelaporan PPN bulanan melalui efaktur web based maka terlebih dahulu anda harus memasang sertifikat digital anda pada browser yang anda gunakan.
Setting sertifikat elektronik di browser dilakukan agar anda dapat melakukan akses pada web efaktur. jika sertifikat tidak terpasang dengan benar atau sudah kadaluarsa, maka NPWP anda akan tidak terbaca.
Baca Juga : NPWP Tidak muncul di web Efaktur
install sertifikat pkp ini cukup dilakukan sekali saja. Artinya jika browser anda sudah pernah terpasang sertel sebelum nya dan belum expired maka anda bisa lanjut ke pelaporan.
Anda dapat memasang lebih dari satu atau banyak sertifikat NPWP sekaligus pada satu browser atau laptop.
jika sertifikat anda belum terpasang, anda bisa mengikuti tutorialnya disini
Cara Lapor PPN Nihil Web Efaktur
5 5 minutes
langkah langkah dan tutorial cara lapor spt masa ppn nihil pada web efaktur pajak
- Login ke situs Web Efaktur
silahkan login ke halaman web efaktur web-efaktur.pajak.go.id dengan menggunakan login NPWP dan Password Enofa atau Password PKP
- Posting SPT
setelah anda berhasil login, pada tampilan dashboard Administrasi SPT > Monitoring SPT > Posting SPT
- Isi Masa dan Tahun Pajak
silahkan isi Masa atau bulan dan Tahun pajak yang akan dilaporkan dan kemudian klik Submit
- Buka SPT
setelah berhasil posting silahkan klik tampilkan > buka SPT tersebut.
- Buka Halaman Induk
setelah SPT berhasil di buka, silahkan klik tab Induk
- Isi Nama, Tanggal dan Centang Pernyataan
silahkan centang pernyataaan pada bagian bawah, isi tanggal dan nama penanggung jawab kemudian Submit
- Upload Sertifikat Digital
masukkan sertifkat elektronik dengan cara klik Choose File kemudian masukkan password passphrase
setelah passphrase berhasil klik Setuju - Langkah Terakhir : Klik Lapor
setelah anda berhasil mengisi SPT, langkah selanjutnya adalah melaporkan SPT yang anda telah input tadi. caranya silahkan kembali ke halaman Monitoring SPT > kemudian pilih SPT yang sudah anda buat tadi dan klik Lapor
- Selesai
pastikan SPT anda telah berhasil dilapor dengan status Sukses Lapor
Contoh SPT PPN Sudah Lapor
Baca Juga : Cara Lapor PPN Web Efaktur Kurang Bayar
Bagaimana pelaporan SPT Masa PPN bila transaksi dgn instansi bersumber dana APBN, karena biasanya dana yg masuk ke instansi sudah dipotong pajak dari pusat, sehingga instansi yang bersangkutan tidak lagi melakukan pemotongnan pajak, sehingga BPN tidak ada yang berakibat tidak adanya NTPN.
mohon penjelasannya.
Untuk transaksi dgn instansi pemerintah silahkan bapak menerbitkan faktur dengan kode 020….
faktur tersebut tidak perlu lagi input NTPN…
Kami konsultan mau membuka kantor cabang karena ada peraturan walikota yg mewajibkan NPWP daerah/tempat proyek bila ada proyek /pekerjaan di daerah tsb
Yang ingin kami tanyakan utk pengeluarkan faktur utk cabang apakah bisa yang mengeluarkannya tetap kantor pusat ?
Bila bisa bagaimanakah caranya karena efakturnya terdaftar atas NPWP kantor pusat dan alamatnya juga alamat kantor pusat ?
atau apakah kantor cabang harus di PKP kan dan hrs membuat faktur sendiri ??
Terima kasih.
Untuk memudahkan administrasi PPN bapak bisa menggunakan mekanisme "Pemusatan PPN Terutang". Dengan itu Bapak bisa menunjuk kantor pusat nya sebagai tempat Terutang PPN, sehingga penerbitan faktur dilakukan di satu tempat meski pekerjaan dilakukan di cabang.
Caranya yaitu mengirim surat pemberitahuan pemusatan tempat PPN Terutang ke DJP… (detailnya bapak bisa baca2 PER-11/PJ/2020)
namun jika bapak ingin cabang juga mengeluarkan faktur maka silahkan mengajukan permohonan PKP di cabang…
#cmiiw
Terimakasih atas penjelasannya pak,
Ada 1 lagi yang kami ingin tanyakan apabila menggunakan mekanisme "Pemusatan PPN Terutang" dengan Kantor pusat sebagai penerbit faktur,.
Apabila pakerjaan ada di kantor Cabang , dalam fakturnya nanti NPWP dan Alamat apakah tetap NPWP & alamat kantor pusat atau bisa disetting jadi NPWP dan alamat kantor cabang ?
demikian pertanyaan kami, atas penjelasannya kami ucapkan terimakasih
Identitas yang tertera nanti di efaktur (pemusatan) adalah NPWP pusat… bukan cabang…
#cmiiw
Kenapa cetak SPT dari Web Efaktur ga bisa y kak?apa tetap harus dari Aplikasi Efakturnya?
iya betul sekali kak..saat ini web-efaktur belum mengakomodir cetak lampiran SPT…untuk cetak lampiran silahkan menggunakan aplikasi efaktur…
Sama dengan kejadian P'Agus, dimana instansi daerah meminta faktur yg menggunakan NPWP daerah, sedangkan kami tidak punya cabang di daerah tersebut. Bagaimana solusinya kami di kantor pusat bisa membuat FP dgn NPWP cabang, tanpa harus diribetkan dgn laporan perpajakan karena NPWP cabang tsb. Terima kasih sebelumnya.
mohon maaf saat ini belum ada solusi yg demikian Pak,… NPWP yg telah berstatus PKP baik (cabang/pusat) tidak bisa dipisahkan dari kewajiban/haknya, termasuk kewajiban pelaporan perpajakannya.
di efaktur yg lama kalo mau buat spt nihil kita buat database nihil, kalo di efaktur yg baru caranya gimana?
udah gak bisa…
Jika ada kurang bayar file lampiran pdf apa yg harus dilampirkan pak? Apakah sekarang tidak perlu scan lampiran SPT induk yg ditandatangan dan stempel?
scan ttd stempel lampiran induk tidak perlu di upload lagi…bisa langsung kirim spt…
upload file ini hanya khusus bagi spt ppn yg disyaratkan saja dalam per-29/PJ/2015. #cmiiw
lalu caranya gimana mau lapor nihil dulu di web efaktur? sedangkan pembayaran belum bisa dilakukan karena belum ada dana. mohon pencerahannya jika kita ingin lapor nihil dulu biar gk kena denda
pelaporan ppn massa desember 2020, kenapa pas posting, di kolom massa tidak bisa di ubah ke massa 12. itu gimananya mohon bantuannya ?
Ketik manual angkanya.. Jangan pakai kursor atas bawah…
sudah di ketik manual pun tidak bisa, tertera di bawahnya tulisan merah massa pajak tidak boleh lebih dari 1.
sudah bisa pak terimaksih
Sore Pak, jika spt normal nya LB 500, kemudian buat spt pembetulan LB nya jadi 400, berarti kan ada KB 100. Jika kita tidak bayar, tapi menggunakan LB 400 untuk masa berikutnya itu caranya kolom "E. PPN kurang atau (lebih) bayar pada SPT yang dibetulkan" di ganti jadi angka 0 ya ? sehingga di spt induk pembetulan, tdk ada angka PPN kurang atau (lebih) bayar pada SPT yang dibetulkan ya ? terima kasih sebelumnya
Sore Pak, jika spt normal nya LB 500, kemudian buat spt pembetulan LB nya jadi 400, berarti kan ada KB 100. Jika kita tidak bayar, tapi menggunakan LB 400 untuk masa berikutnya itu caranya kolom "E. PPN kurang atau (lebih) bayar pada SPT yang dibetulkan" di ganti jadi angka 0 ya ? sehingga di spt induk pembetulan, tdk ada angka PPN kurang atau (lebih) bayar pada SPT yang dibetulkan ya ? terima kasih sebelumnya
iya betul…nilai LB normal tidak perlu dipertahankan. cukup diisi angka 0 pada kolom E spt pembetulan.
dengan catatan LB 500 spt normalnya belum di restitusi atau di kreditkan ke masa lainnya…cmiiw#
Tetep tidak bisa ini pak…gimana solusinya ya??
Ketik manual angkanya, gunakan tab untuk pindah kolom.. Atau trik nya pilih 2019 12 dulu, sebelum posting set kembali ke 2020.
Sy jg kendala spt itu pak, sdh coba trik spt conto…tetep tdk bs pak, apa mungkin itu kendala di server yg sibuk
https://www.wahyuddinrosi.com/2021/01/cara-mengatasi-masa-pajak-tidak-boleh.html
silahkan
Pak, jika di applikasi efaktur 3.0 sudah dimasukkan angka di kompensasi masa pajak sebelumnya, lalu waktu di upload di web efaktur, angkanya memang nol? harus dimasukkan manual ? atau seharusnya sudah ada angkanya seperti yg di efaktur 3.0 ?
Iya betul…angka di kompensasi masa pajak sebelumnya harus di input manual.. Tidak otomatis… Silahkan input di lampiran AB
Pak… klw file lampiran spt masa ppn yg sudah ditanda tangan tryanta yg terupload belum di input nomor ntpn tp yg di web sudah di input ntpn nya, sy sudah cetak lg ada kode ntpn nya… apakah bermasalah? Solusinya bagaimana?
Maksud sy hanya lampiran pdf yg belum di input ntpn nya tetapi spt yg d web sudah di input ntpn nya
tidak masalah…yang terpenting adalah di web nya sudah terinput ntpn…
maaf pak, kami Badan Usaha baru/ PKP bulan maret kemarin.
Kami mau menanyakan utk lampiran laporan SPT Masa PPN ( File lampiran pdf nya ) apakah cukup scan slip BPN nya saja ??
karena kami hanya menerima copy slip BPN saja sedang slip Id Billing tdk diberi oleh instansi yg bersangkutam ( bertransaksi dengan kami )
Terima kasih atas penjelasannya.
tidak perlu dilampirkan… Langsung klik Lapor…
rekan saya ingin bertanya bulan maret lalu saya sudah lapor ppn ternyata ada pembatalan faktur dari bendahara pemerintah. untuk pembetulannya ppn terutang saya berkurang sebesar faktur yg saya batalkan atau ppn terutang pembetulan sama dengan ppn terutang normal?
ppn terutang normal misal 23 juta
pembatalan faktur 4juta
kemudian di lampiran induk bagian E ppn kurang (lebih bayar) pada spt yang dibetulkan jadi 23 juta atau 19juta?
jika faktur bendahara yg dibatalkan tsb kodenya (020) maka nilai spt pada pembetulanya tidak akan berubah yaitu tetap 23juta..
Jika faktur bendahara yg dibatalkan tsb kodenya (010, anggap salah kode) maka nilai spt nya akan berkurang sesuai nilai faktur batal…
Oh iya, web-efaktur otomatis menghitung nilai faktur terutang, jadi pastikan faktur telah benar terisi, baik mass, nilai maupun kode nya.. cmiiw#